Sejarah EECC Pare

Effective English Conversation Course, atau yang lebih dikenal dengan EECC, adalah merupakan salah satu lembaga perintis Kampung Inggris Pare. Hal ini menjadikan EECC sebagai salah satu lembaga kursus yang paling berpengalaman dalam pengajaran bahasa Inggris di Pare. EECC berada di kawasan Kampung Inggris Jl. Falmboyan No. 109 Desa Tulung rejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. EECC merupakan kursusan pertama di sepanjang jalan flamboyan yang sekarang sudah berdiri banyak kursusan baru.

A. Berdirinya EECC

EECC didirikan oleh Mr. Akhlis dan Madam Liliek pada tahun 1992. Ini berati EECC sudah berdiri jauh sebelum istilah Kampung Inggris ada. Ini karena istilah Kampung Inggris Pare baru muncul dan booming menjelang tahun 2000an. Pendirian EECC dilaksanakan atas saran dari Mr. Khalend, pendiri Basic English Course (BEC), lembaga kursus bahasa Inggris pertama di Pare yang berdiri pada tahun 1977. Saran untuk mendirikan kursusan ini diberikan ketika Madam Liliek dan Mr. Akhlis masih sama-sama mengajar di BEC. Keduanya mengabdi di BEC untuk mengajar selama sekitar 10 tahun. Atas dasar itulah kemudian Mr. Khalend menjadikan EECC sebagai Cabang pertama BEC.

B. Menjadi Cabang 1 BEC

Dengan dijadikanya EECC sebagai cabang BEC, artinya EECC dapat memberikan rekomendasi siswa yang belajar di EECC untuk melanjutkan/ transfer ke BEC untuk kemudian masuk ke level/ tahapan berikutnya. Sebagai catatan, dari sekitar 160 lembaga di Kampung Inggris Pare, hanya 3 (tiga) lembaga yang diakui sebagai cabang dari BEC yaitu EECC (1992), HEC 1 (1997) dan HEC 2 (2005). Sebagai informasi, sampai sekarang BEC tidak pernah membuka cabang lagi baik di Pare maupun di luar Pare Kediri.

C. Memiliki Cabang di Kudus

Sebagai Cabang dari BEC, EECC Pare memiliki kewajiban untuk menjalankan program pembelajaran dengan program, materi, kurikulum, metode pengajaran, dan aturan yang sama dengan BEC. Namun BEC masih membolehkan cabang-cabangnya untuk memiliki program-program dan juga kebijakan-kebijakan sendiri sesuai dengan kebutuhan cabang. Maka dari itu, EECC kemudian megadakan pengembangan dengan mendirikan cabang di dua kota di Jawa Tengah; Kudus (2001) dan Jepara (2002). Namun, cabang EECC yang eksis sampai hari ini adalah EECC Kudus yang di kelola oleh Mr. Sunhaji.

D. Jaringan Alumni

EECC telah meluluskan puluhan ribu alumni yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dan bahkan sebagian ada yang studi, bekerja dan menetap di luar negeri. Beberapa alumni EECC memilih untuk ikut meramaikan dengan mendirikan lembaga kursus di Kampung Inggris Pare, diantaranya adalah Mr. Habib dan Mr. Kuba (pendiri MAHESA), Mrs Uun Nurcahyanti (pendiri Smart ILC), Mr. Nur Wiyono (pendiri Able and Final), Mr. Abdul Malik, pendiri Fee Center, dll. Sebagai tambahan, meskipun bukan alumni EECC, rata-rata pendiri kursus awal di Kampung Inggris Pare adalah murid dari Madam Liliek dan Mr. Akhlis ketika beliau berdua masih mengajar di BEC.

E. Pilihan Program/ kelas di EECC

Ada beberapa Program atau kelas yang bisa dipilih oleh calon siswa berdasarkan kebutuhan.

  1. Program Regular.
    Ini adalah merupakan Program Cabang BEC. Disini siswa akan mendapatkan materi dengan kurikulum, metode pembelajaran dan aturan seperti di BEC. Materi meliputi: Grammar, vocabulary, pronunciation, listening, speaking, reading dan writing. Program ini berdurasi 3 bulan dengan masuk 4 sampai 5x perhari dan 5 hari perminggu. Setelah mengambil program Regular, siswa memiliki kesempatan untuk melanjutkan di BEC dan langsung masuk Program TC (bulan keempat).
  2. Program New-month.
    Program new-month adalah program yang dibuka dan dimulai setiap awal bulan. Program ini mentargetkan siswa untuk menguasai multi-skill dalam bahasa Inggris baik oral/ lisan maupun tulis dengan intensif, komprehensif dan terintegrasi. Program New-month memiliki 5 level dan dibagi sesuai dengan kemampuan siswa. Durasi program adalah minimal 1 bulan untuk setiap level-nya. Sebagian besar materi mengadopsi dari Program Regular dan TC BEC dengan beberapa penyesuaian.
  3. Program Holiday
    Program Holiday adalah program yang diperuntukkan bagi mereka yang hanya memiliki kesempatan belajar di Pare selama libur sekolah atau kuliah dan juga libur Ramdhan. Program dibuka berdasarkan kalender akademik sekolah dan kampus. Jadi pastikan untuk menghubungi EECC beberapa bulan menjelang liburan agar tidak kehabisan kuota. Durasi program adalah 1 sampai 2 minggu untuk SMP/ SMA dan 4 sampai 6 minggu untuk Mahasiswa.
  4. Program TOEFL Preparation
    Program ini didesain untuk membuat siswa terbiasa dan siap untuk menghadapi TOEFL. Dengan bank soal yang banyak dan pembahasan yang detail akan memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan dan mencapai target skor yang diinginkan. Terdapat dua pilihan program TOEFL. Yaitu paket
    A. berisi 20 paket praktek soal + pembahasan dan yang ke dua paket
    B. 40 paket praktek soal + pembahasan.
  5. Program Private
    Program ini didesain bagi siswa yang memiliki target penguasaan skill tertentu yang harus dikuasai dalam waktu yang terbatas. Tempat, waktu dan jumlah pertemuan perhari dan perminggunya ditentukan bersama antara siswa dan tutor.
  6. Program Online
    Bagi yang belum atau bahkan tidak bisa ke Pare, program Online adalah pilhan yang tepat. Disini siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar dengan tutor – tutor Kampung Inggris EECC via online. Materi dan metode akan disesuaikan dengan sistem online dan didesain untuk tetap optimal dengan mengunakan beberapa platform sebagai media pembelajaran dan tetap mengadopsi metode ala Pare.
  7. Program Kerjasama lembaga/ rombongan
    Program ini terlaksana antara pihak EECC Pare dengan suatu sekolah, perguruan tingggi, pondok pesantren, perusahaan atau instansi – instansi lain. Waktu kerjasama, durasi program, target materi dan hal-hal pendukung lainnya diputuskan antara dua belah pihak. Disarankan bagi lembaga yang ingin bekerja sama dengan EECC Pare untuk menghubungi pihak EECC Pare jauh – jauh hari sebelum waktu belajar yang diinginkan, setidaknya 3 atau 6 bulan sebelumnya. Ini mengingat banyaknya lembaga yang ingin bekerja sama dengan EECC Pare, sedang kapasitasnya tentu terbatas.

F. Metode Pembelajaran

Sebagai cabang dari BEC, EECC berkomitmen untuk tetap konsisten menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan oleh BEC. Yaitu dengan pembelajaran intensif, komprehensif dan terintegrasi. Intensive artinya EECC memberikan kesempatan siswa untuk selalu berinteraksi/ “bersentuhan” dengan bahasa Inggris setiap hari selama 24 jam, baik di kelas maupun di camp/ asrama yang diseting untuk English Area. Komprehensif artinya EECC tidak hanya fokus pada penguasaan satu skill saja, namun program-program EECC didesain untuk mengajarkan sumua English Skills; listening, speaking, reading dan writing dan English aspects; vocabulary, pronunciation dan grammar pada program yang sama secara terintegrasi. Yakni perpaduan semua skills dan aspects dengan pertimbangan tahapan/ level siswa disesesuaikan dengan kajian/ research kami selama puluhan tahun.

G. Legalitas

Sebagai lembaga yang sudah lama berdiri, EECC Pare tentu sudah memiliki izin resmi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sejak awal berdirinya. EECC juga memperbaharuinya setiap lima tahun sekali. Ini menjadi dasar EECC Pare untuk mengeluarkan sertifikat lembaga karena semua siswa yang berhasil menyelesaikan pembelajaranya di EECC Pare akan mendapatkan sertifikat resmi dari lembaga yang sudah diakui secara nasional. Berikut adalah bukti otentik surat izin dari Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga.

H. Keunggulan EECC Pare

  1. SDM Mumpuni
    EECC Pare murupakah salah satu lembaga di Kampung Inggris Pare yang memiliki kulitas sumberdaya manusia paling baik dari segi pedagogi. Ini bisa dilihat dari beberapa hal. Pertama, pendiri EECC Pare, Drs. Nur Akhlis, M.Pd. adalah dosen bahasa Inggris di IAIN Kediri dengan gelar Master of English dari Universitas Malang. Kedua, supervisor EECC Pare yakni Seksi Penjaminan mutu dan Kurikulum EECC Pare yaitu Mr. Farhan Rafli, M.Pd., dan Mr. Yuyun Bachtiar, M.Pd., juga merupakan dosen bahasa Inggris di Universitas di Jombang. Dua staf pengajar EECC Pare, yaitu Mrs. Baqiyatus Sholihah, M.Pd dan Mr. Erwan Sholeh, M.Pd baru saja menyelesaikan pendidikan master pendidikan bahasa Inggris dari Universitas Negeri Semarang. Syahril Mujani, S.Pd sedang cuti untuk melanjutkan S2 jurusan bahasa Inggris di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa staf pengajar lain juga memiliki gelar strata 1 bahasa Inggris seperti Miss. Murfianingsih, S,Pd., dan Mr. Alif Jauhar Mujadid, S.Pd. Sedang beberapa tutor kami yang lain masih dalam proses menyelesaikan kuliah S1 jurusan bahasa Inggris kelas ekstensi/ weekend.
  2. Fasilitas lengkap
    Sebagai lembaga yang sudah berdiri cukup lama, EECC Pare menjadi salah satu lembaga dengan fasilitas paling lengkap. Sarana dan prasarana yang dimiliki antara lain:
    Dua Gedung kelas dua lantai
    Ruang Auditorium/ pertemuan dengan kapasitas sampai 200 orang.
    Mushola dengan kapasitas 150 jamaah
  3. Asrama
    Selain memiliki fasilitas diatas, dalam periode tertentu, seperti ketika musim liburan dan ketika sedang musim ramai (peak season), EECC Pare juga menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, khususnya untuk asrama. Ini seringkali terjadi karena jumlah peminat jauh lebih banyak dari pada kapasitas asrama kami. Namun EECC Pare tetap selektif dalam memilihkan asrama bagi siswa dengan pertimbangan jarak, keamanan, kebersihan, dan kenyamanan siswa.
  4. Harga jujur
    Salah satu keuntungan belajar di EECC Pare adalah harga yang relatif jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kebanyakan lembaga lain di Pare. EECC Pare berkomitmen untuk tetap hanya membebani siswa dengan membayar berdasarkan apa yang mereka dapatkan, yaitu kegiatan belajar. Ini dapat terwujud karena, sebagai lembaga senior di Pare, semua sarana dan prasarana yang ada di EECC Pare adalah atas nama milik sendiri. Siswa tidak dibebani biaya untuk sewa tanah dan gedung di Kampung Inggris Pare yang sangat mahal. Siswa juga tidak perlu dibebani biaya “perang” promosi online yang bisa sangat mahal. Selama ini EECC Pare di promosikan secara sukarela oleh para alumni.

Leave a Replay